Surat Izin adalah hal yang paling penting dan mendasar bagi suatu badan hukum dalam menjalani aktifitas bisnisnya. Semakin lengkap izin atau legalitas dari suatu biro perjalanan (khusunya travel umroh), maka tingkat kepatuhan hukumnya akan semakin baik.

Setelah maraknya penipuan perjalanan umroh yang banyak memberikan kerugian kepada masyarakat, pemerintah kini semakin memperketat pemberian izin usaha sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU).

Melalui Peraturan Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), untuk memperoleh izin PPIU tersebut, biro perjalanan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, salah satunya adalah telah beroperasi paling singkat 2 (dua) tahun sebagai biro perjalanan wisata yang dibuktikan dengan laporan kegiatan usaha.

Travel Umroh tersebut telah tergabung dengan beberapa asosiasi biro perjalanan yang diantaranya adalah HIMPUH, IATA, dan ASITA.

Travel Umroh yang tergabung dengan asosiasi perjalanan wisata tersebut tentu lebih memiliki kredibilitas tersendiri yang lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Travel umroh yang memiliki paket umroh yang jelas dan pasti, baik jadwal, biaya, fasilitas, dan akomodasinya adalah suatu keharusan.
Berangkat umroh berbeda dengan berangkat haji. Berangkat umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun sepanjang Anda sudah melunasi baya umroh. Umroh juga tidak dibatasi dengan kuota sebagaimana yang terdapat dalam ibadah haji.

Idealnya Anda memilih paket umroh dan jadwal keberangkatannya terlebih dahulu, kemudian pihak travel umroh akan menginformasikan besarnya biaya dan jadwal pelunasan pembayarannya. Dengan paket umroh dan jadwal umroh yang lebih pasti, seharusnya umroh dapat dilakukan dalam jangka waktu yang tidak begitu lama setelah pelunasan biaya umroh.

Sehingga apabila ada travel umroh yang tidak dapat memberikan kepastian kapan jadwal keberangkatan umrohnya, maka Anda harus lebih waspada dan sebaiknya dihindari.

Jangan mudah tergiur oleh tawaran biaya umroh murah. Umroh bukan hanya masalah harga atau biaya, namun yang harus menjadi perhatian adalah kepastian yang dapat dijamin oleh biro perjalanan tersebut.

Agar tidak tertipu oleh PPIU, jamaah harus seselektif mungkin dalam memilih biro perjalanan umrah.

Pastikan travel umroh tersebut telah berizin dan menawarkan paket umroh yang masuk akal serta sesuai biaya referensi yang telah ditetapkan Menteri Agama Kementerian Agama menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Umrah Referensi (BPIU Referensi) sebesar Rp20juta.

Penetapan ini diatur melalui Keputusan Menteri Agama No 221 tahun 2018 tentang BPIU Referensi tertanggal 13 April 2018. Biaya referensi ini tentunya akan meningkat dari tahun ke tahun berikutnya.

Harga paket umrah akan berbeda-beda tergantung dari fasilitas yang ditawarkan seperti penginapan atau hotel, pesawat (transit atau direct) dan juga kebutuhan-kebutuhan akomodasi lainnya.

Sebaiknya pembayaran dilakukan melalui transaksi perbankan dan dilakukan langsung ke rekening perusahaan.

Jangan menitipkan pembayaran biaya umroh ke rekening pribadi, walaupun yang bersangkutan adalah pemilik biro perjalanan tersebut.

Jika memungkinkan Anda dapat mendatangi dan meninjau kantor travel umroh tersebut secara langsung, untuk mendapatkan kesan yang positif bagi Anda.

Mendengar tentu berbeda dengan melihat sendiri sumber informasi tersebut. Penilaian secara langsung suasana kantor, sambutan staff kantor yang bersahabat, proses pendaftaran dan pembayaran yang mudah dan terpercaya, tentunya akan menjadi referensi tersendiri bagi Anda.

Apabila bagi Anda tidak memungkinkan untuk melihat secara langsung situasi kantor travel umroh tersebut, carilah informasi melalui website dan internet. Berkembangnya dunia internet memudahkan Anda untuk mencari informasi yang berharga.

Travel umroh yang terpercaya dan amanah, tentunya akan memiliki banyak rekam jejak digital dan testimoni dari para jamaahnya.

Mencari informasi dari teman dan kerabat adalah hal lain yang dapat dilakukan apabila pengamatan secara langsung ke kantor travel umroh tidak dapat dilakukan. Referensi positif dari teman atau kerabat dapat membantu dalam memutuskan travel umroh terbaik untuk Anda.

Travel umroh yang berpengalaman tentunya lebih Kredible dan dapat dipercaya. Membangun bisnis travel umroh adalah membangun bisnis kepercayaan. Semakin berpengalaman dalam perjalanan bisnisnya, maka selayaknya standar layanan harus lebih baik.

Dari tahun ke tahun, Kemenag selalu meningkatkan standar layanan yang harus dipenuhi oleh biro perjalanan umroh agar izin sebagai Travel Haji Khusus dan umroh dapat diperpanjang. Sehingga perpanjangan izin layanan ibadah umroh yang dapat diperoleh oleh suatu biro perjalanan umroh, adalah cerminan bahwa travel umroh tersebut amanah dan dapat dipercaya.

Hal terakhir namun yang paling utama adalah, jangan lupa untuk meminta petunjuk dari Allah SWT dengan melakukan Sholat Istikhoroh, untuk menentukan pilihan diantara Biro Umroh Haji Terbaik yang akan menjadi mitra umroh Anda.

Sholat istikharah merupakan salah satu shalat sunnah yang bertujuan untuk meminta petunjuk dari Allah SWT. Sholat ini dilakukan ketika kita mengalami kebimbangan dalam mengambil keputusan. Atau ketika tengah harus memilih di antara dua hal yang sulit dan sama-sama baik. Sholat istikharah ini harus dilaksanakan dengan ikhlas karena Allah, disertai permohonan petunjuk atas sebuah hajat tertentu.

Dalam sebuah hadis riwayat al-Imam al-Bukhari, Jabir bin Abdillah berkata;

“Rasulullah Saw. mengajari kami (para sahabat) untuk salat istikharah dalam setiap urusan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Alquran. Beliau bersabda, “Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat fardhu.”

Setelah itu berdoalah:

(Allahumma innii astakhiiruka bi ‘ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as’aluka min fadhlikal ‘azhiim, fainnaka taqdiru walaa aqdiru wata’lamu walaa a’lamu waanta ‘allaamul ghuyuub. Allahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa’aaqibati amrii (atau: fii ‘ajili amrii wa ‘aajilihi) faqdurhu lii wayassirhu lii tsumma baarik lii fiihi. Wainkunta ta’lamu anna hadzal amra syarrun lii fii diinii wama’aasyii wa’aaqibati amrii (atau: fii ‘aajili amrii wa ‘aajilihi) fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu waqdur lil khaira haitsu kaana tsumma ardhinii bih.)

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku minta petunjuk kepada-Mu dengan pengetahuan-Mu dan aku minta kekuatan dari-Mu dengan kekuatan-Mu dan aku mohon keutamaan-Mu yang agung, karena Engkau maha kuasa dan aku tidak berkuasa, Engkau maha tahu dan aku tidak tahu dan Engkau maha mengetahui apa yang tersembunyi.

Ya Allah, sekiranya menurut-Mu hal ini baik untukku dari segi agama dan kehidupan serta semua akibatnya (atau: baik untukku baik kini maupun nanti) maka takdirkanlah ia untukku dan permudahlah aku mendapatkannya, kemudian ridhailah aku dalam hal itu. Namun, sekiranya menurut-Mu hal ini buruk untukku dari segi agama dan kehidupanku serta semua akibatnya (atau: buruk untukku baik kini maupun nanti) maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkan aku darinya. Takdirkanlah hanya yang terbaik untukku bagaimana pun keadaannya, lalu ridhailah aku dalam itu semua.” (HR. Al-Bukhari: 1162)